Sabtu, 12 Maret 2011

Jepang Harus Keluar Duit Banyak

Bola api raksasa muncul dari pabrik pengolahan oli di Ichihara, Prefektur Chiba setelah gempa bumi disusul tsunami di Jepang, Jumat (11/3/2011). 

KOMPAS.com - Ke depan Jepang membutuhkan minyak dan gas alam cair (LNG) lebih banyak pascatsunami yang meluluhlantakkan negeri itu, Jumat (11/3/2011). Kendati demikian, menurut warta Dow Jones pada Sabtu (12/3/2011), volume kebutuhan belum dihitung lebih detail.
Tsunami lantaran gempa berkekuatan 8,9 itu merusakkan reaktor nuklir Jepang. Butuh waktu lama untuk memperbaiki pembangkit energi itu. Berangkat dari situlah, diprediksi, Jepang bakal merogoh kocek lebih dalam untuk kebutuhan energinya itu.   Gempa bumi yang ujung-ujungnya menggelembungkan jumlah duit untuk pembelian energi sejatinya bukan hal baru di Negeri Matahari Terbit. Pada 2007, Perusahaan Listrik Tokyo harus kehilangan waktu dan dana gara-gara gempa bumi yang merusakkan tujuh reaktor nuklir di Kashiwazaki. Baru pada 2009, reaktor itu bisa beroperasi normal.
Selain itu, Jepang tampaknya harus membayar mahal kalau reaktor di Fukushima yang rusak parah pada gempa kali ini juga menimbulkan kebocoran.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar